Banyaknya pilihan dan semakin bertambahnya jumlah distro Linux boleh jadi membingungkan bagi yang baru mengenal Linux. Karena itulah dibuat. Berikut ini 10 distro, yang dianggap sebagai distro-distro Linux yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Tidak ada stastistik yang mendukungnya dan ada beberapa distro lain yang mampu memenuhi kebutuhan spesifik Anda, namun secara umum kesepuluh distro ini amat populer dan mempunyai forum atau milis yang aktif dan mampu mengatasi masalah yang mungkin Anda temui. MEPIS Linux, Xandros, dan Linspire adalah distro terbaik bagi pengguna baru agar dapat langsung bekerja menggunakan Linux tanpa harus memahami kompleksitasnya. Di sisi lain, Gentoo, Debian, dan Slackware adalah distro tingkat lanjut yang memerlukan pemahaman mendalam sebelum dapat digunakan secara efektif. Mandrakelinux, RedHat, dan SUSE digolongkan sebagai distro ‘jalan-tengah’. Knoppix adalah kasus khusus, sangat baik untuk mencoba Linux tanpa mengotori tangan Anda karena dijalankan langsung dari CD tanpa instalasi ke hard disk. Distro-distro di bawah ini diurutkan berdasarkan popularitas mereka di situs DistroWatch.com, dan tidak mengindikasikan pangsa pasar atau kualitas.
1. Mandrakelinux
Mandrakelinux, yang dikembangkan pertama kali oleh Gael Duval, adalah distro yang mengalami kenaikan popularitas yang sangat pesat sejak rilis pertamanya di bulan Juli 1998. Para developernya mengambil distro RedHat, mengubah desktop defaultnya ke KDE dan menambahkan installer yang mudah digunakan, mendobrak mitos bahwa Linux sulit diinstalasi. Kemampuan pengenalan hardware dan pemartisi hard disk dari Mandrakelinux diakui merupakan salah satu yang terbaik di antara distro Linux. Banyak pengguna yang berpaling ke Mandrakelinux saat distro lain gagal memenuhi kebutuhannya.
Mandrakelinux akhirnya berkembang menjadi distro terpopuler di kalangan newbie dan para pengguna rumahan yang mencari sistem operasi alternatif. Pengembangan Mandrakelinux sepenuhnya terbuka dan transparan dengan paket-paket aplikasi baru masuk ke direktori yang disebut “cooker” setiap hari. Saat rilis baru memasuki tahap beta, sebuah snapshot cooker diterima sebagai versi beta pertama. Pengujian versi beta biasanya singkat dan intensif, namun mulai versi 9.0, menjadi lebih lama dan mendalam. Milis versi beta sangat sibuk, namun Anda masih bisa menerima respon cepat untuk setiap bug atau tanggapan yang dilaporkan.
Hasilnya adalah rilis kelas atas – sebuah distro Linux yang sangat up-to-date. Sebagai konsekuensinya, para user mungkin akan menjumpai banyak bug dan mungkin kurang stabil dibandingkan distro lain. Banyak orang bisa menerima konsekuensi ini untuk desktop – mereka mendapatkan software versi terakhir dan crash aplikasi beberapa kali adalah dapat dimaklumi. Segera setelah pengembangan selesai, distro tersedia untuk didownload dari banyak mirror di seluruh dunia.
Keunggulan : User-Friendly, Tool konfigurasi grafis, dukungan komunitas luas,
mampu mengubah ukuran partisi NTFS
Kelemahan : Beberapa rilis mengandung bug, rilis terakhir hanya tersedia bagi anggota
MandrakeClub
Manajemen Software : RPM (urpmi)
Tersedia untuk Didownload : Ya
2. Fedora Core Bagi banyak orang, nama RedHat melambangkan Linux, karena sebagai perusahaan Linux yang dikenal di seluruh dunia. Didirikan tahun 1995 oleh Bob Young dan Marc Ewing, Red Hat Inc baru mulai menampakkan tanda-tanda menguntungkan di bidang layanan, bukan dari distribusinya sendiri. Tetap saja, RedHat adalah pilihan pertama bagi para profesional dan masih menjadi pelaku utama di masa mendatang. Mereka dengan bijak menghindari ekspansi cepat saat booming dotcom di tahun 1998-1999, memilih berkonsentrasi pada bisnis inti. Manajemen tipe ini, jika berlanjut, akan menjamin stabilitas dan kelangsungan. Namun demikian, RedHat Linux 9 merupakan akhir dari jajaran produk RedHat Linux, yang digantikan oleh Fedora Core di akhir tahun 2003. Meskipun Fedora disponsori oleh RedHat, namun sebagian besar dikembangkan oleh komunitas,mempunyai daur hidup yang singkat, dan menjadi basis pengujian RedHat Enterprise Linux.
Apa yang istimewa dari RedHat dan Fedora Core? Adalah gabungan dari paket konservatif dan terbaik di atas banyak utiliti rumit yang dikembangkan dalam perusahaan. Paketnya tidak selalu up-to-date, sekali versi beta diumumkan, versi paket dibekukan, kecuali untuk update sekuriti. Hasilnya adalah distribusi yang stabil dan teruji, program beta dan fasilitas pelaporan bug terbuka bagi umum dan ada beberapa milis. RedHat Linux telah menjadi distro Linux dominan di server-server seluruh dunia.
Salah satu alasan kesuksesan RedHat adalah ragam layanan yang ditawarkannya. Paket softwarenya mudah diupdate melalui RedHat Network, sebuah repositori software dan informasi berharga. Sejumlah layanan support tersedia di perusahaan dan meskipun tidak murah, Anda akan terjamin oleh dukungan yang baik dari personal yang berpengalaman. Perusahaan ini juga mengembangkan program sertifikasi untuk memopulerkan distronya – pelatihan dan ujian RHCE (RedHat Certified Engineer) sekarang tersedia di banyak tempat di dunia. Semua faktor ini menguatkan fakta bahwa RedHat adalah merek terkemuka dalam industri komputer.
Keunggulan : Digunakan di mana-mana, dukungan komunitas luas, Banyak inovasi
Kelemahan : Daur hidup edisi gratisnya terbatas, dukungan multimedia buruk, transisi RedHat ke Fedora mengkhawatirkan
Manajemen Software : RPM
Tersedia untuk Didownload : Ya
3. Gentoo LinuxGentoo Linux, diciptakan oleh Daniel Robbins, mantan pengembang Stampede Linux dan FreeBSD. Pengalamannya di FreeBSD dengan fasilitas kompilasi otomatis yang disebut “ports” memberinya inspirasi untuk mengadaptasi ports ke Gentoo dengan nama “portage”. Kisah yang lebih lengkap dapat ditemukan dalam tulisan tiga seri berjudul Making the Distribution. Rilis stabil pertama Gentoo diumumkan pada bulan Maret 2002.
Gentoo Linux adalah distro berbasis source-code, satu-satunya di daftar ini. Meskipun media instalasinya meyediakan berbagai bentuk paket biner untuk mendapatkan sistem Linux dasar yang langsung berjalan, ide utama Gentoo adalah untuk mengompilasi semua paket source code di komputer pengguna. Keuntungan utama cara ini adalah semua perangkat lunak akan sangat teroptimasi dengan perangkat keras tempatnya terpasang. Selain itu, pembaruan perangkat lunak terpasang cukup dilakukan dengan mengetikkan sedikit perintah dan paket perangkat lunak yang tersimpan di penyimpanan terpusat biasanya sangat up-to-date. Di sisi lain, instalasi Gentoo dan mejadikannya distro lengkap dengan tampilan grafis, multimedia, dan perangkat pengembangan sangat lama dan makan waktu – beberapa hari bahkan di komputer tercepat.
Keunggulan : Instalasi paket software mudah, sangat up-to-date, Kepuasan karena membangun sistem dari awal sesuai keinginan pengguna
Kelemahan : Instalasi sangat lama, kurang stabil dan resiko breakdown, kurang tepat untuk server yang mission-critical
Manajemen Software : SRC (portage)
Tersedia untuk Didownload : Ya
4. Debian GNU/LinuxDebian GNU/Linux, dipelopori oleh Ian Murdock di tahun 1993, adalah projek nonkomersial sepenuhnya; barangkali bentuk termurni dari ide yang mengawali pergerakan perangkat lunak bebas (free software movement). Ratusan pengembang sukarelawan dari seluruh dunia ikut serta dalam projek ini, yang diatur secara baik dan ketat, menjamin sebuah distro berkualitas yang dikenal sebagai Debian.
Di tengah-tengah proses pengembangan, terdapat tiga cabang di direktori pusat – “stable”, “testing”, dan “unstable” (dikenal juga sebagai “sid”). Saat versi baru sebuah paket tiba, ia ditempatkan di cabang unstable untuk pengujian pertama. Jika lulus, paket dipindah ke cabang testing, di sana ia mengalami pengujian selama beberapa bulan. Cabang ini dinyatakan stable setelah melalui pengujian menyeluruh. Sebagai hasilnya, disto ini mungkin adalah terstabil dan dapat diandalkan, meskipun tidak up-to-date. Cabang stable cocok untuk penggunaan di server-server mission-critical, banyak pengguna lebih suka menggunakan cabang testing atau unstable yang lebih up-to-date di komputer pribadinya.
Reputasi Debian lain yang cukup terkenal adalah instalasinya yang susah, kecuali pengguna tahu benar soal perangkat keras komputernya. Sebagai imbangannya adalah utiliti “apt-get”, sebuah installer paket debian yang bagus. Banyak pengguna Debian yang bercanda bahwa installer Debian sangat buruk, karena hanya diperlukan sekali – saat Debian sudah siap dijalankan, semua pembaruan yang akan datang dapat dilakukan dengan mudah menggunakan apt-get.
Keunggulan : 100% bebas, situs web yang bagus, dukungan komunitas luas, sangat teruji, instalasi software mudah (dengan apt-get)
Kelemahan : Installer membingungkan, rilis stabilnya out-of-date
Manajemen Software : DEB
Tersedia untuk Didownload : Ya
5. SUSE LinuxSUSE adalah perusahaan lain yang berfokus pada desktop, meskipun serangkaian produk kelas enterprise juga tersedia. Distro ini mendapat pujian untuk installernya dan tool konfigurasi YaST, yang dikembangkan oleh SUSE sendiri. Dokumentasinya, yang disertakan pada versi komersial, berkali-kali diakui sebagai yang terlengkap, menyeluruh, dan mudah digunakan. Linux Journal menganugerahi SUSE Linux 7.3 sebagai “Product of the Year 2001″. Distro ini mencapai pangsa pasar cukup besar di Eropa dan Amerika Utara, namun tidak dipasarkan di Asia dan belahan dunia lain. Tahun 2003 SUSE dibeli oleh Novell.
Pengembangan SuSE dilakukan secara tertutup dan tidak ada versi beta yang dirilis untuk pengujian oleh umum. Mereka mempunyai kebijakan untuk menahan distronya untuk didownload sampai versi komersialnya beredar cukup lama. Bahkan, SuSE tidak menyediakan image ISO dari distronya, hanya paket-paket perangkat lunak untuk para pengguna setianya.
Keunggulan : Perhatian profesional dan detail, Tool konfigurasi grafis YaST yang mudah digunakan
Kelemahan : Hanya tersedia di beberapa belahan dunia melalui FTP atau penjual software, mengandung komponen proprietary sehingga mencegah distribusi ulang
Manajemen Software : RPM
Tersedia untuk Didownload : Dulu SUSE tidak menyediakan image .iso, namun berubah sejak versi 9.1 Personal Edition, yang tersedia di server FTP SUSE dua bulan setelah rilis resmi. Versi Profesionalnya tersedia 1-2 bulan setelah rilis resmi, instalasi FTP cukup mudah namun memerlukan koneksi broadband
6. KnoppixDikembangkan oleh Klaus Knopper di Jerman, dapat dikatakan bahwa Knoppix yang berbasis Debian ini telah menaikkan standarnya ke tingkat baru, terutama dengan deteksi perangkat keras otomatis yang dapat membuat malu banyak distro Linux komersial. Booting yang mulus, pilihan perangkat lunak, teknik pemekaran seketika, dan bisa diinstalasi ke hard disk menjadikan Knoppix sebuah tool yang diperlukan. Knoppix dapat digunakan sebagai disket penyelamat, sebuah tool untuk mendemonstrasikan Linux kepada mereka yang belum pernah melihatnya atau sebuah tool untuk menguji komputer baru sebelum dibeli. Distro ini bahkan dapat digunakan sebagai distro penuh untuk penggunaan sehari-hari.
Versi baru Knoppix dirilis secara teratur, rata-rata setiap 1 -2 minggu. Pembaruan termasuk perbaikan bug dan juga paket perangkat lunak terbaru dari cabang unstable Debian.
Keunggulan : Pengenalan hardware sangat baik, Langsung dijalankan dari CD tanpa instalasi, dapat digunakan sebagai tool recovery
Kelemahan : Lamban jika dijalankan langsung dari CD
Manajemen Software : DEB
Tersedia untuk Didownload : Ya
7. Slackware LinuxSlackware Linux, diciptakan oleh Patrick Volkerding tahun 1992, adalah distro linux tertua yang mampu bertahan. Tanpa banyak tetek bengek, tetap menggunakan installer berbasis teks tanpa tool konfigurasi grafis. Saat distro lain berusaha keras untuk mengembangkan tampilan yang mudah digunakan bagi sebagian besar utiliti, Slackware menawarkan konfigurasi manual dengan mengedit file-file konfigurasi. Karena ini, Slackware hanya disarankan untuk pengguna lanjut yang berseia meluangkan waktu untuk mempelajari Linux.
Namun demikian, Slackware mempunyai daya tarik tersendiri untuk banyak pengguna. Distro ini sangat stabil dan aman – sangat cocok untuk server. Administrator Linux berpengalaman mengatakan distro ini relatif bebas bug karena menggunakan sebagian besar paket dalam format aslinya tanpa banyak penyesuaian yang berpotensi menimbulkan bug-bug baru. Rilisnya jarang (sekitar setahun sekali), meskipun paket-paket terbaru selalu tersedia untuk didownload setelah rilis resmi. Slackware adalah distro yang bagus bagi mereka yang tertarik mempelajari Linux secara mendalam.
Mungkin karakteristik terbaik distro ini adalah: Jika Anda memerlukan bantuan untuk instalasi Linux Anda, carilah pengguna Slackware. Dia diperhitungkan lebih mampu memperbaiki masalah dibandingkan pengguna distro lain.
Keunggulan : Sangat stabil dan bebas bug, Setia pada kaidah-kaidah UNIX
Kelemahan : Semua konfigurasi dilakukan secara manual, deteksi otomatis hardware terbatas
Manajemen Software : TGZ
Tersedia untuk Didownload : Ya
8. MEPIS Linux MEPIS Linux diluncurkan oleh Warren Woodford di bulan Juli 2003, yang merupakan distro terbaru di daftar ini. Meskipun demikian, MEPIS berhasil mendapatkan sambutan positif dari pengguna dan pengulas. MEPIS adalah gabungan dari Debian Sid dan Knoppix, satu jenis distro Linux baru yang dapat digunakansebagai liveCD dan distribusi penuh dengan instaler grafis. Dengan cara ini, pengguna dapat mencoba dengan menjalankan secara langsung, dan dapat menginstalasinyake harddisk jika mereka menyukainya. Banyak distro lain yang meniru, namun MEPIS-lah yang memelopori konsep sebuah liveCD + instaler grafis yang diluncurkan langsung dari CD.
Apa yang membuat MEPIS sukses? karena dalam paketnya menyertakan banyak aplikasi yang tidak-bebas (non-free) namun berguna, yang telah terkonfigurasi dan siap digunakan langsung. Aplikasi ini termasuk driver kartu grafis NVidia, Plugin Flash, Java, Paket codec untuk memainkan banyak format audio dan video, dan lain-lain. Dengan MEPIS Linux, tidak perlu mencari Java Runtime Environment, lalu mencari dokumentasi untuk mengaktifkannya dalam browser, semuanya telah siap digunakansetelah instalasi distro. Gagasan sederhana ini terbukti sangat populer bukan hanya bagi pengguna baru, namun juga bagi yang sudah berpengalaman yang tidak suka menghabiskan waktu berjam-jam untuk konfigurasi pascainstalasi untuk menyiapkan komputernya agar siap digunakan.
Selain aplikasi Debian standar dan perangkat lunak tidak-bebas di atas, MEPIS Linux juga memiliki kemampuan deteksi perangkat keras yang sangat baik (termasuk mengenali beberapa jenis winmodem) danmenyertakan beberapa utiliti konfigurasi yang dikembangkansendiri.
Keunggulan : Distribusi penuh dan live CD dalam satu paket, menyertakan driver NVidia, Java, Flash, codec multimedia, dan perangkat lunak tidak-bebas lainnya, deteksi perangkat keras yang sangat baik
Kelemahan : Belum teruji sebagai distribusi mainstream, tampilan UI standar kurang menarik
Manajemen Software : DEB
Tersedia untuk Didownload : Ya
9. Xandros Desktop Xandros dibangun dari puing-puing Corel Linux, sebuah usaha yang cukup sukses untuk pemasssalan Linux di tahun 1999, namun terabaikan setelah Corel mengalami kesulitan keuangan. Xandros membeli distro ini pada bulan Agustus 2001 dan merilis versi pertama dan satu-satunya pada bulan Oktober 2002.
Xandros Desktop tak diragukan lagi adalah distro yang paling mudah digunakan di pasaran dan sangat disarankan untuk pengguna Linux untuk pertama kali. Walaupun jumlah aplikasi dalam distro terbatas, pengembangnya menjamin aplikasi itu akan bekerja dengan baik. Xandros menyediakan sejumlah penambahan seperti file manager dan komponen proprietary lainnya. Dua edisi tersedia – Deluxe ($99) dan Standard ($40), perbedaan antara keduanya hanyalah pada program CrossOver Office dan Plugin (sebuah lapisan kompatibiltas yang memungkinkan Microsoft Office dan produk Windows lainnya di Linux) dan tool pengubah ukuran partisi NTFS (bagi pengguna Windows XP).
Keunggulan : Didesain untuk pemula, Langsung dapat digunakan, File manager yang bagus dan utiliti lain yang berguna
Kelemahan : Mengandung komponen proprietary sehingga mencegah distribusi ulang
Manajemen Software : DEB
Tersedia untuk Didownload : Ya, edisi Open Circulation untuk pengguna pribadi saja
10. LinspireLinspire (dulu bernama Lindows.com) didirikan oleh Michael Robertson, pendiri dan mantan CEO MP3.com, pada bulan Oktober 2001 di San Diego, USA. Tujuan awal distro ini adalah mengembangkan sistem operasi Linux yang mampu menjalankan bukan hanya aplikasi Linux, namun juga aplikasi Windows seperti MS Office. Tujuan ambisius ini kemudian diabaikan karena pengembang LindowsOS nampaknya salah memperhitungkan usaha yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Rilis pertama Linspire diumumkan pada bulan November 2002 dengan nama LindowsOS 3.0. Kelebihan produk ini adalah instalasinya yang cepat dan mudah, serta Click-N-Run, sebuah infrastruktur instalasi perangkat lunak dari pustaka perangkat lunak berbasis web yang mudah digunakan. Ulasan produknya bervariasi, namun demikian, nampaknya Click-N-Run masih membutuhkan perbaikan untuk mengurangi bug. Propaganda pemasaran perusahaan yang besar-besaran mungkin menjengkelkan,namun mereka berhasil membuat Linspire (dan Linux) masuk media mainstream dan terinstalasi di komputer-komputer baru yang dijual di Amerika dan Inggris.
Keunggulan : Didesain untuk pemula, Instalasi cepat dan mudah, Instalasi software dengan satu klik
Kelemahan : Mahal, Menarik biaya tahunan untuk mengakses koleksi software, Praktik marketing yang menjengkelkan
Manajemen Software : DEB
Tersedia untuk Didownload : LindowsLive! (menggunakan BitTorrent)
1. Mandrakelinux
Mandrakelinux, yang dikembangkan pertama kali oleh Gael Duval, adalah distro yang mengalami kenaikan popularitas yang sangat pesat sejak rilis pertamanya di bulan Juli 1998. Para developernya mengambil distro RedHat, mengubah desktop defaultnya ke KDE dan menambahkan installer yang mudah digunakan, mendobrak mitos bahwa Linux sulit diinstalasi. Kemampuan pengenalan hardware dan pemartisi hard disk dari Mandrakelinux diakui merupakan salah satu yang terbaik di antara distro Linux. Banyak pengguna yang berpaling ke Mandrakelinux saat distro lain gagal memenuhi kebutuhannya.
Mandrakelinux akhirnya berkembang menjadi distro terpopuler di kalangan newbie dan para pengguna rumahan yang mencari sistem operasi alternatif. Pengembangan Mandrakelinux sepenuhnya terbuka dan transparan dengan paket-paket aplikasi baru masuk ke direktori yang disebut “cooker” setiap hari. Saat rilis baru memasuki tahap beta, sebuah snapshot cooker diterima sebagai versi beta pertama. Pengujian versi beta biasanya singkat dan intensif, namun mulai versi 9.0, menjadi lebih lama dan mendalam. Milis versi beta sangat sibuk, namun Anda masih bisa menerima respon cepat untuk setiap bug atau tanggapan yang dilaporkan.
Hasilnya adalah rilis kelas atas – sebuah distro Linux yang sangat up-to-date. Sebagai konsekuensinya, para user mungkin akan menjumpai banyak bug dan mungkin kurang stabil dibandingkan distro lain. Banyak orang bisa menerima konsekuensi ini untuk desktop – mereka mendapatkan software versi terakhir dan crash aplikasi beberapa kali adalah dapat dimaklumi. Segera setelah pengembangan selesai, distro tersedia untuk didownload dari banyak mirror di seluruh dunia.
Keunggulan : User-Friendly, Tool konfigurasi grafis, dukungan komunitas luas,
mampu mengubah ukuran partisi NTFS
Kelemahan : Beberapa rilis mengandung bug, rilis terakhir hanya tersedia bagi anggota
MandrakeClub
Manajemen Software : RPM (urpmi)
Tersedia untuk Didownload : Ya
2. Fedora Core Bagi banyak orang, nama RedHat melambangkan Linux, karena sebagai perusahaan Linux yang dikenal di seluruh dunia. Didirikan tahun 1995 oleh Bob Young dan Marc Ewing, Red Hat Inc baru mulai menampakkan tanda-tanda menguntungkan di bidang layanan, bukan dari distribusinya sendiri. Tetap saja, RedHat adalah pilihan pertama bagi para profesional dan masih menjadi pelaku utama di masa mendatang. Mereka dengan bijak menghindari ekspansi cepat saat booming dotcom di tahun 1998-1999, memilih berkonsentrasi pada bisnis inti. Manajemen tipe ini, jika berlanjut, akan menjamin stabilitas dan kelangsungan. Namun demikian, RedHat Linux 9 merupakan akhir dari jajaran produk RedHat Linux, yang digantikan oleh Fedora Core di akhir tahun 2003. Meskipun Fedora disponsori oleh RedHat, namun sebagian besar dikembangkan oleh komunitas,mempunyai daur hidup yang singkat, dan menjadi basis pengujian RedHat Enterprise Linux.
Apa yang istimewa dari RedHat dan Fedora Core? Adalah gabungan dari paket konservatif dan terbaik di atas banyak utiliti rumit yang dikembangkan dalam perusahaan. Paketnya tidak selalu up-to-date, sekali versi beta diumumkan, versi paket dibekukan, kecuali untuk update sekuriti. Hasilnya adalah distribusi yang stabil dan teruji, program beta dan fasilitas pelaporan bug terbuka bagi umum dan ada beberapa milis. RedHat Linux telah menjadi distro Linux dominan di server-server seluruh dunia.
Salah satu alasan kesuksesan RedHat adalah ragam layanan yang ditawarkannya. Paket softwarenya mudah diupdate melalui RedHat Network, sebuah repositori software dan informasi berharga. Sejumlah layanan support tersedia di perusahaan dan meskipun tidak murah, Anda akan terjamin oleh dukungan yang baik dari personal yang berpengalaman. Perusahaan ini juga mengembangkan program sertifikasi untuk memopulerkan distronya – pelatihan dan ujian RHCE (RedHat Certified Engineer) sekarang tersedia di banyak tempat di dunia. Semua faktor ini menguatkan fakta bahwa RedHat adalah merek terkemuka dalam industri komputer.
Keunggulan : Digunakan di mana-mana, dukungan komunitas luas, Banyak inovasi
Kelemahan : Daur hidup edisi gratisnya terbatas, dukungan multimedia buruk, transisi RedHat ke Fedora mengkhawatirkan
Manajemen Software : RPM
Tersedia untuk Didownload : Ya
3. Gentoo LinuxGentoo Linux, diciptakan oleh Daniel Robbins, mantan pengembang Stampede Linux dan FreeBSD. Pengalamannya di FreeBSD dengan fasilitas kompilasi otomatis yang disebut “ports” memberinya inspirasi untuk mengadaptasi ports ke Gentoo dengan nama “portage”. Kisah yang lebih lengkap dapat ditemukan dalam tulisan tiga seri berjudul Making the Distribution. Rilis stabil pertama Gentoo diumumkan pada bulan Maret 2002.
Gentoo Linux adalah distro berbasis source-code, satu-satunya di daftar ini. Meskipun media instalasinya meyediakan berbagai bentuk paket biner untuk mendapatkan sistem Linux dasar yang langsung berjalan, ide utama Gentoo adalah untuk mengompilasi semua paket source code di komputer pengguna. Keuntungan utama cara ini adalah semua perangkat lunak akan sangat teroptimasi dengan perangkat keras tempatnya terpasang. Selain itu, pembaruan perangkat lunak terpasang cukup dilakukan dengan mengetikkan sedikit perintah dan paket perangkat lunak yang tersimpan di penyimpanan terpusat biasanya sangat up-to-date. Di sisi lain, instalasi Gentoo dan mejadikannya distro lengkap dengan tampilan grafis, multimedia, dan perangkat pengembangan sangat lama dan makan waktu – beberapa hari bahkan di komputer tercepat.
Keunggulan : Instalasi paket software mudah, sangat up-to-date, Kepuasan karena membangun sistem dari awal sesuai keinginan pengguna
Kelemahan : Instalasi sangat lama, kurang stabil dan resiko breakdown, kurang tepat untuk server yang mission-critical
Manajemen Software : SRC (portage)
Tersedia untuk Didownload : Ya
4. Debian GNU/LinuxDebian GNU/Linux, dipelopori oleh Ian Murdock di tahun 1993, adalah projek nonkomersial sepenuhnya; barangkali bentuk termurni dari ide yang mengawali pergerakan perangkat lunak bebas (free software movement). Ratusan pengembang sukarelawan dari seluruh dunia ikut serta dalam projek ini, yang diatur secara baik dan ketat, menjamin sebuah distro berkualitas yang dikenal sebagai Debian.
Di tengah-tengah proses pengembangan, terdapat tiga cabang di direktori pusat – “stable”, “testing”, dan “unstable” (dikenal juga sebagai “sid”). Saat versi baru sebuah paket tiba, ia ditempatkan di cabang unstable untuk pengujian pertama. Jika lulus, paket dipindah ke cabang testing, di sana ia mengalami pengujian selama beberapa bulan. Cabang ini dinyatakan stable setelah melalui pengujian menyeluruh. Sebagai hasilnya, disto ini mungkin adalah terstabil dan dapat diandalkan, meskipun tidak up-to-date. Cabang stable cocok untuk penggunaan di server-server mission-critical, banyak pengguna lebih suka menggunakan cabang testing atau unstable yang lebih up-to-date di komputer pribadinya.
Reputasi Debian lain yang cukup terkenal adalah instalasinya yang susah, kecuali pengguna tahu benar soal perangkat keras komputernya. Sebagai imbangannya adalah utiliti “apt-get”, sebuah installer paket debian yang bagus. Banyak pengguna Debian yang bercanda bahwa installer Debian sangat buruk, karena hanya diperlukan sekali – saat Debian sudah siap dijalankan, semua pembaruan yang akan datang dapat dilakukan dengan mudah menggunakan apt-get.
Keunggulan : 100% bebas, situs web yang bagus, dukungan komunitas luas, sangat teruji, instalasi software mudah (dengan apt-get)
Kelemahan : Installer membingungkan, rilis stabilnya out-of-date
Manajemen Software : DEB
Tersedia untuk Didownload : Ya
5. SUSE LinuxSUSE adalah perusahaan lain yang berfokus pada desktop, meskipun serangkaian produk kelas enterprise juga tersedia. Distro ini mendapat pujian untuk installernya dan tool konfigurasi YaST, yang dikembangkan oleh SUSE sendiri. Dokumentasinya, yang disertakan pada versi komersial, berkali-kali diakui sebagai yang terlengkap, menyeluruh, dan mudah digunakan. Linux Journal menganugerahi SUSE Linux 7.3 sebagai “Product of the Year 2001″. Distro ini mencapai pangsa pasar cukup besar di Eropa dan Amerika Utara, namun tidak dipasarkan di Asia dan belahan dunia lain. Tahun 2003 SUSE dibeli oleh Novell.
Pengembangan SuSE dilakukan secara tertutup dan tidak ada versi beta yang dirilis untuk pengujian oleh umum. Mereka mempunyai kebijakan untuk menahan distronya untuk didownload sampai versi komersialnya beredar cukup lama. Bahkan, SuSE tidak menyediakan image ISO dari distronya, hanya paket-paket perangkat lunak untuk para pengguna setianya.
Keunggulan : Perhatian profesional dan detail, Tool konfigurasi grafis YaST yang mudah digunakan
Kelemahan : Hanya tersedia di beberapa belahan dunia melalui FTP atau penjual software, mengandung komponen proprietary sehingga mencegah distribusi ulang
Manajemen Software : RPM
Tersedia untuk Didownload : Dulu SUSE tidak menyediakan image .iso, namun berubah sejak versi 9.1 Personal Edition, yang tersedia di server FTP SUSE dua bulan setelah rilis resmi. Versi Profesionalnya tersedia 1-2 bulan setelah rilis resmi, instalasi FTP cukup mudah namun memerlukan koneksi broadband
6. KnoppixDikembangkan oleh Klaus Knopper di Jerman, dapat dikatakan bahwa Knoppix yang berbasis Debian ini telah menaikkan standarnya ke tingkat baru, terutama dengan deteksi perangkat keras otomatis yang dapat membuat malu banyak distro Linux komersial. Booting yang mulus, pilihan perangkat lunak, teknik pemekaran seketika, dan bisa diinstalasi ke hard disk menjadikan Knoppix sebuah tool yang diperlukan. Knoppix dapat digunakan sebagai disket penyelamat, sebuah tool untuk mendemonstrasikan Linux kepada mereka yang belum pernah melihatnya atau sebuah tool untuk menguji komputer baru sebelum dibeli. Distro ini bahkan dapat digunakan sebagai distro penuh untuk penggunaan sehari-hari.
Versi baru Knoppix dirilis secara teratur, rata-rata setiap 1 -2 minggu. Pembaruan termasuk perbaikan bug dan juga paket perangkat lunak terbaru dari cabang unstable Debian.
Keunggulan : Pengenalan hardware sangat baik, Langsung dijalankan dari CD tanpa instalasi, dapat digunakan sebagai tool recovery
Kelemahan : Lamban jika dijalankan langsung dari CD
Manajemen Software : DEB
Tersedia untuk Didownload : Ya
7. Slackware LinuxSlackware Linux, diciptakan oleh Patrick Volkerding tahun 1992, adalah distro linux tertua yang mampu bertahan. Tanpa banyak tetek bengek, tetap menggunakan installer berbasis teks tanpa tool konfigurasi grafis. Saat distro lain berusaha keras untuk mengembangkan tampilan yang mudah digunakan bagi sebagian besar utiliti, Slackware menawarkan konfigurasi manual dengan mengedit file-file konfigurasi. Karena ini, Slackware hanya disarankan untuk pengguna lanjut yang berseia meluangkan waktu untuk mempelajari Linux.
Namun demikian, Slackware mempunyai daya tarik tersendiri untuk banyak pengguna. Distro ini sangat stabil dan aman – sangat cocok untuk server. Administrator Linux berpengalaman mengatakan distro ini relatif bebas bug karena menggunakan sebagian besar paket dalam format aslinya tanpa banyak penyesuaian yang berpotensi menimbulkan bug-bug baru. Rilisnya jarang (sekitar setahun sekali), meskipun paket-paket terbaru selalu tersedia untuk didownload setelah rilis resmi. Slackware adalah distro yang bagus bagi mereka yang tertarik mempelajari Linux secara mendalam.
Mungkin karakteristik terbaik distro ini adalah: Jika Anda memerlukan bantuan untuk instalasi Linux Anda, carilah pengguna Slackware. Dia diperhitungkan lebih mampu memperbaiki masalah dibandingkan pengguna distro lain.
Keunggulan : Sangat stabil dan bebas bug, Setia pada kaidah-kaidah UNIX
Kelemahan : Semua konfigurasi dilakukan secara manual, deteksi otomatis hardware terbatas
Manajemen Software : TGZ
Tersedia untuk Didownload : Ya
8. MEPIS Linux MEPIS Linux diluncurkan oleh Warren Woodford di bulan Juli 2003, yang merupakan distro terbaru di daftar ini. Meskipun demikian, MEPIS berhasil mendapatkan sambutan positif dari pengguna dan pengulas. MEPIS adalah gabungan dari Debian Sid dan Knoppix, satu jenis distro Linux baru yang dapat digunakansebagai liveCD dan distribusi penuh dengan instaler grafis. Dengan cara ini, pengguna dapat mencoba dengan menjalankan secara langsung, dan dapat menginstalasinyake harddisk jika mereka menyukainya. Banyak distro lain yang meniru, namun MEPIS-lah yang memelopori konsep sebuah liveCD + instaler grafis yang diluncurkan langsung dari CD.
Apa yang membuat MEPIS sukses? karena dalam paketnya menyertakan banyak aplikasi yang tidak-bebas (non-free) namun berguna, yang telah terkonfigurasi dan siap digunakan langsung. Aplikasi ini termasuk driver kartu grafis NVidia, Plugin Flash, Java, Paket codec untuk memainkan banyak format audio dan video, dan lain-lain. Dengan MEPIS Linux, tidak perlu mencari Java Runtime Environment, lalu mencari dokumentasi untuk mengaktifkannya dalam browser, semuanya telah siap digunakansetelah instalasi distro. Gagasan sederhana ini terbukti sangat populer bukan hanya bagi pengguna baru, namun juga bagi yang sudah berpengalaman yang tidak suka menghabiskan waktu berjam-jam untuk konfigurasi pascainstalasi untuk menyiapkan komputernya agar siap digunakan.
Selain aplikasi Debian standar dan perangkat lunak tidak-bebas di atas, MEPIS Linux juga memiliki kemampuan deteksi perangkat keras yang sangat baik (termasuk mengenali beberapa jenis winmodem) danmenyertakan beberapa utiliti konfigurasi yang dikembangkansendiri.
Keunggulan : Distribusi penuh dan live CD dalam satu paket, menyertakan driver NVidia, Java, Flash, codec multimedia, dan perangkat lunak tidak-bebas lainnya, deteksi perangkat keras yang sangat baik
Kelemahan : Belum teruji sebagai distribusi mainstream, tampilan UI standar kurang menarik
Manajemen Software : DEB
Tersedia untuk Didownload : Ya
9. Xandros Desktop Xandros dibangun dari puing-puing Corel Linux, sebuah usaha yang cukup sukses untuk pemasssalan Linux di tahun 1999, namun terabaikan setelah Corel mengalami kesulitan keuangan. Xandros membeli distro ini pada bulan Agustus 2001 dan merilis versi pertama dan satu-satunya pada bulan Oktober 2002.
Xandros Desktop tak diragukan lagi adalah distro yang paling mudah digunakan di pasaran dan sangat disarankan untuk pengguna Linux untuk pertama kali. Walaupun jumlah aplikasi dalam distro terbatas, pengembangnya menjamin aplikasi itu akan bekerja dengan baik. Xandros menyediakan sejumlah penambahan seperti file manager dan komponen proprietary lainnya. Dua edisi tersedia – Deluxe ($99) dan Standard ($40), perbedaan antara keduanya hanyalah pada program CrossOver Office dan Plugin (sebuah lapisan kompatibiltas yang memungkinkan Microsoft Office dan produk Windows lainnya di Linux) dan tool pengubah ukuran partisi NTFS (bagi pengguna Windows XP).
Keunggulan : Didesain untuk pemula, Langsung dapat digunakan, File manager yang bagus dan utiliti lain yang berguna
Kelemahan : Mengandung komponen proprietary sehingga mencegah distribusi ulang
Manajemen Software : DEB
Tersedia untuk Didownload : Ya, edisi Open Circulation untuk pengguna pribadi saja
10. LinspireLinspire (dulu bernama Lindows.com) didirikan oleh Michael Robertson, pendiri dan mantan CEO MP3.com, pada bulan Oktober 2001 di San Diego, USA. Tujuan awal distro ini adalah mengembangkan sistem operasi Linux yang mampu menjalankan bukan hanya aplikasi Linux, namun juga aplikasi Windows seperti MS Office. Tujuan ambisius ini kemudian diabaikan karena pengembang LindowsOS nampaknya salah memperhitungkan usaha yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Rilis pertama Linspire diumumkan pada bulan November 2002 dengan nama LindowsOS 3.0. Kelebihan produk ini adalah instalasinya yang cepat dan mudah, serta Click-N-Run, sebuah infrastruktur instalasi perangkat lunak dari pustaka perangkat lunak berbasis web yang mudah digunakan. Ulasan produknya bervariasi, namun demikian, nampaknya Click-N-Run masih membutuhkan perbaikan untuk mengurangi bug. Propaganda pemasaran perusahaan yang besar-besaran mungkin menjengkelkan,namun mereka berhasil membuat Linspire (dan Linux) masuk media mainstream dan terinstalasi di komputer-komputer baru yang dijual di Amerika dan Inggris.
Keunggulan : Didesain untuk pemula, Instalasi cepat dan mudah, Instalasi software dengan satu klik
Kelemahan : Mahal, Menarik biaya tahunan untuk mengakses koleksi software, Praktik marketing yang menjengkelkan
Manajemen Software : DEB
Tersedia untuk Didownload : LindowsLive! (menggunakan BitTorrent)
0 komentar:
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
Posting Komentar