Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Kamis, 24 Juni 2010

Pengertian DBMS

Kamis, 24 Juni 2010
DATABASE MANAGEMENT SYSTEM
• Item : unit/unit data. Contoh : nama orang, tanggal, alamat Dalam database dan file,item tampil dalam bentuk kolom (field) contoh: kolom : no urut, nama orang,alamat
• Catatan/record : kumpulan jenis data atas nama orang/badan yang secara fisik berbentuk lembaran, contoh :

kartu rencana studi,KHS kuitansi. Pada database dan file catatan tampil dalam bentuk satu baris data yang ditandai dengan no.urut (baris) yang erring disebut no.cacatan
• File : kumpulan catatan untuk memudahkan pencarian catatan, file sering disusun dengan 2 cara, yaitu secara alfabetis dan numeric. Contoh : file pinjaman, deposito, file tabungan
• Database : kumpulan semua data yang disimpan dalam satu file/beberapa file.dengan kata lain database adalah daftar yang terdiri dari beberapa kolom yang masing – masing kolom berisikan satu jenis (item) data. Conto : jadwal mata kuliah berisikan kolom – kolom no.urut, kode MK, no ruang dan nama dosen.

Penyusunan database digunakan untuk mengatasi masalah – masalah. Penyusunan data yaitu :
• Rerusansi dan inkontensi data. Rerudansi : duplikasi penyimpanan data yang sama dalam satu organisasi misal : alamat dan no telp kita tercatat dalam file deposito, file rekening Koran, file nasabah. Penyimpanan di beberapa tempat untuk data yang sama disebut rerudansi. Penyimpanan data yang sama dan berulang – ulang dibeberapa tempat dapat mengakibatkan inkonsistensi. Conto : jika seorang nasabah pindah alamat maka ketiga file tersebut harus diubah/update. Bila satu saja dari file yang mengandung data tersebut terlewat maka terjadilah inkonsistensi tadi.
• Kesulitan dalam pengaksesan data
Pada suatu saat dibutuhkan untuk mencetak data nasabah yang berada di kode pos 40132, sedangkan kita belum menggunakan program untuk mencari data nasabah tersebut. Untuk menyelesaikan masalh ini maka harus digunkan DBMS yang mampu mengambil data secara langsung yang dapat mengambil data secara familiar dan mudah digunakan. Contoh : dalam DBMS yang terdiri dari beberapa file, user tidak mengetahui defile mana kode tersebut tersimpan, maka apabila organisasi tersebut sudah menggunakan DBMS, DBMS itu akan mencari defile mana kode tersebut untuk standarisasi.
• Isolasi data untuk standarisasi
Jika data tersebar dibeberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, maka ini menyulitkan dalam mengambil data. Untuk itu data harus dalam satu database dibuat dalam satu format sehingga memudahkan utuk membuat program aplikasinya. Contoh: field nim jenis datanya text, number size 8. jika tidak menggunakan DBMS maka user akan kesulitan untuk mencari data NIM 005, karma adanya 2 file dengan nama field yang sama dan format berbeda. Maka bila dengan menggunakan DBMS akan dapat mencari dan mengkonversi NIM 005 tersebut, dengan beberapa file yang berbeda tersebut.
• Multiple user
Salah satu alas an mengapa database dibangun, karna nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang dalam waktu yang berbeda, diakses oleh program yang sama dengan berbeda pengguna dan waktu.
• Masalah keamanan
Tidak semua user system database diperbolehkan untuk mengakses semua dat, maka keamanan ini dapat diatur olewat program yang dibuat oleh programmer.
• Masalah Integritas (kesatuan)
Database berisi file – file yang saling berkaitan, masalh utama adalah bagaiman kaitan file – file tersebut terjadi, secara teknis ada field kunci yang mengaitkan kedua file tersebut.
• Masalah data independence (kebebasan data)
Bila ada perubahan struktur file pelanggan maka program diubah. Hal ini disebut baha program yang telah dibuat tidak bebas terhadap database yang ada. Berlainan dengan paket bahasa DBMS, apapun yang terjadi pada struktur file, setiap kali kita hendak menambah data, cukup dengan perintah APPEND. Ini berarti perintah – perintah dalam database, semua perintah akan mengalami kestabilan tanpa perlu ada yang diubah.
Pemakai/user dapa dikelompokkan menjadi 3 tingkatan abstraksi saat memandang suatu database, yaitu :
1. Lever Fisik
Level abstraksi paling rendah, menggambarkan bagaimana data disimpan dengan sebenarnya.Level ini tentu paling kompleks
2. Level konseptual
Menggambarkan data apa saja yang disimpan dalam database dan hubungan relasi yang terjadi antar data.Level ini menggambarkan keseluruhan database. Penggambaran cukup dengan memakai kotak, garis dan keterangan secukupnya.
3. Level pandangan pemakai
Hal ini disebabkan pemakai database tidak membutuhkan semua isi database.

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45

Posting Komentar